Postingan

kecewa

bintang mulai jatuh saat harapan kian meruntuh matahari tak'kan mengeluarkan cahaya saat bumi meninggalkanya laut pun merindukan pantai seperti hujan merindukan pelangi di saat itu laut dan hujan menanti nanti di saat itu pula pantai dan pelangi menghianati ia enggan menunjukan tampaknya karena ia sudah bosan dengan yang lama ..... kini ia berburu mencari hal yg baru meninggalkan yg lama demi yang sempurna

luka stadium akhir

kini ku pudar kau tinggalkan aku yg begitu tegar duri menancap begitu dalam di sebuah perasaan menghapus angan memupuskan harapan waktu menamparku dengan sangat bijaksana perlahan lahan ia menusuk di sebuah logika,sampai keluar sebuah air mata dalam derita... kini ku berpesan haruskah aku bertahan? terimakasih atas segalanya aku hidup karena kamu namun,cintaku kini di bakar api cemburu kini ku lenyap di makan waktu ... aku mengembara agar hilang akan luka dari sebuah derita yg kusimpan menjadi dosa berbahagialah denganya biarlah aku sirnah di hantam setia

jeritan luka

aku terjatuh di sebuah muara,yg memaksaku merangkak penuh derita mendamba sebuah sepi yg perlahan meraba ke lubuk hati aku bertaruh keluar darah,mengoyak sebuah hutan belantara untuk mempertahankan sebuah rasa ..... pada sebuah masa aku menemukan simbol yg dinamakan sebuah kecewa yg terpandang sebuah mata kian mendera langkah demi langkah ku lalui tak sedikitpun darimu memerhati, merobek nadi meraba perih yg terucap lirih ..... harapanku adalah aku mencintaimu dan kamu mencintaiku hayalku adalah terbayang sebuah masa kita berdua hidup bahagia dan kesalahanku adalah tak pernah mencintai selain kamu namun semuanya palsu perasaanku mati sebelum aku membahagiakanmu karena bahagiamu adalah luka ku see you and i miss you

takbir rasa

meraba senyumu adalah sebuah dosa yg membuatku semakin rapuh mengingatmu adalah sebuah bunuh diri yg hanya sebatas mimpi melupakanmu adalah sebuah sakit yg tertahan oleh kenangan ..... rintik hujan menetes membangkitkan perasaan dari sebuah kejadian yg tersampul oleh kenangan. ombak mendorong bahari yg membuat terkikisnya hati sepi..... hal yg paling mengerikan di antara hitam putih berkolaborasi ketiadaan hadirmu membuat ku semakin lemah menuju mati .... memikirkanmu adalah hal terindah dimana luka mendampingi bahagia mencoba bertahan walau hati sudah menuju kematian mencoba tegar walau diri sudah pudar .... kenanglah aku sebagai pahlawan yg tak pernah kau lupakan dan suatu hari nanti kau mengingatku sebagai penyesalan yg akan terpuruk memikirkan di sebuah pelaminan waktu akan berputar demikian aku akan kau kenang sebagai patah hati yg begitu menyakitkan yg membunuh paru merobek asa yg ada di perasaan maafkan aku jika suatu hari kau telah ku lupakan

sekenario waktu

lihatlah ke langit... ku pernah menitipkan senyumku kepada udara di sana ia bertemu dengan luka yg bersatu membuat embun kenangan lalu jatuh di rintikan hujan yg begitu indah di sekitar perumahan .... dan kamu menyaksikan di sebuah jendela yg basah oleh air kenangan lalu kau menggambarnya dengan penuh penyesalan menggambar sebuah kejadian dimana aku dan kamu selalu bergandengan di deras hujan yg begitu menenangkan mengobrol indah di singgasana kerajaan lelah tak jadi masalah saat itu aku dan kamu selalu bersama memeluk waktu menerjang angin yg deras di persimpangan hujan menampar begitu indah di tangan yg sedang berayunan ..... hujan pun berhenti kita berdua kedinginan di antara pepohonan saling menguatkan dan saat itu adalah momen terakhir di mana kita dipisahkan pada perjuangan yg begitu melelahkan

pengembara malang

derai angin meneriaki sebuah cakrawala menggelagak resah pada seorang pengembara bersepi mengitari sekuncup bunga menyentak gelombang metafora terdampar pada sebuah penjara penjara hati yg kian meluka menatap muram terapung pada sebuah derita berlelah menuang harapan tak sedikitpun bisa terwujudkan nasib malang seorang pengembara mendekap telanjang di sebuah mawar berduri melebur asa sunyi yg menghiasi terbingkai indah di suatu cerita berlumur tinta darah di sebuah pena mengukir indah di sebuah kertas mengabadikan derita yg tak pantas beribu pesan pun tak terbalas hanya bisa menggeser jari ke atas pada sebuah pesan yg begitu berarti tercambuk terbujur pengembara itu hanya bisa meratapi

Deskripsi Angkasa

mentari terbit saat harapan mulai bangkit sinarnya sayup indah di atas sangkakala menerangi secangkupnya asa memberikan kebahagiaan yg di laluinya bersama memelukmu adalah sebuah keindahan yg nyata memberikan warna di setiap waktu yg begitu berharga menelusup tanpa berbisik yg membuat hatiku semakin terusik kau adalah lantunan lagu terindah dimana orang yg mendengarkan semakin ter engah-engah senyumu adalah bintang jatuh dimana orang yg melihatnya terkagum semakin rapuh ..... menitik, menggaris, mewarna kau adalah lukisan tuhan yg hampir sempurna matahari pun cemburu saat sinarnya kalah terang olehmu bulan pun sama seperti itu ia pun cemburu saat binarnya kalah manis oleh senyumu tapi lain dengan bintang bintang menangis bagai mana mungkin?? ia menangis bahagia karena bisa menemukan sosok yg sempurna untuk menemaninya sangkakala berbisik pada waktu agar detik di perlambat jadi menit sebab sangkakala ingin melihat bintang yg sakit menjadi kembali bahagia sepert...