luka stadium akhir

kini ku pudar
kau tinggalkan aku yg begitu tegar
duri menancap begitu dalam di sebuah perasaan
menghapus angan
memupuskan harapan
waktu menamparku dengan sangat bijaksana
perlahan lahan ia menusuk di sebuah logika,sampai keluar sebuah air mata
dalam derita...
kini ku berpesan
haruskah aku bertahan?
terimakasih atas segalanya aku hidup karena kamu
namun,cintaku kini di bakar api cemburu
kini ku lenyap di makan waktu
...
aku mengembara
agar hilang akan luka
dari sebuah derita yg kusimpan menjadi dosa
berbahagialah denganya
biarlah aku sirnah di hantam setia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DETEORISASI HEPATALGIA

puisi Wiranagara

katalis Koagulasi