Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

kecewa

bintang mulai jatuh saat harapan kian meruntuh matahari tak'kan mengeluarkan cahaya saat bumi meninggalkanya laut pun merindukan pantai seperti hujan merindukan pelangi di saat itu laut dan hujan menanti nanti di saat itu pula pantai dan pelangi menghianati ia enggan menunjukan tampaknya karena ia sudah bosan dengan yang lama ..... kini ia berburu mencari hal yg baru meninggalkan yg lama demi yang sempurna

luka stadium akhir

kini ku pudar kau tinggalkan aku yg begitu tegar duri menancap begitu dalam di sebuah perasaan menghapus angan memupuskan harapan waktu menamparku dengan sangat bijaksana perlahan lahan ia menusuk di sebuah logika,sampai keluar sebuah air mata dalam derita... kini ku berpesan haruskah aku bertahan? terimakasih atas segalanya aku hidup karena kamu namun,cintaku kini di bakar api cemburu kini ku lenyap di makan waktu ... aku mengembara agar hilang akan luka dari sebuah derita yg kusimpan menjadi dosa berbahagialah denganya biarlah aku sirnah di hantam setia

jeritan luka

aku terjatuh di sebuah muara,yg memaksaku merangkak penuh derita mendamba sebuah sepi yg perlahan meraba ke lubuk hati aku bertaruh keluar darah,mengoyak sebuah hutan belantara untuk mempertahankan sebuah rasa ..... pada sebuah masa aku menemukan simbol yg dinamakan sebuah kecewa yg terpandang sebuah mata kian mendera langkah demi langkah ku lalui tak sedikitpun darimu memerhati, merobek nadi meraba perih yg terucap lirih ..... harapanku adalah aku mencintaimu dan kamu mencintaiku hayalku adalah terbayang sebuah masa kita berdua hidup bahagia dan kesalahanku adalah tak pernah mencintai selain kamu namun semuanya palsu perasaanku mati sebelum aku membahagiakanmu karena bahagiamu adalah luka ku see you and i miss you

takbir rasa

meraba senyumu adalah sebuah dosa yg membuatku semakin rapuh mengingatmu adalah sebuah bunuh diri yg hanya sebatas mimpi melupakanmu adalah sebuah sakit yg tertahan oleh kenangan ..... rintik hujan menetes membangkitkan perasaan dari sebuah kejadian yg tersampul oleh kenangan. ombak mendorong bahari yg membuat terkikisnya hati sepi..... hal yg paling mengerikan di antara hitam putih berkolaborasi ketiadaan hadirmu membuat ku semakin lemah menuju mati .... memikirkanmu adalah hal terindah dimana luka mendampingi bahagia mencoba bertahan walau hati sudah menuju kematian mencoba tegar walau diri sudah pudar .... kenanglah aku sebagai pahlawan yg tak pernah kau lupakan dan suatu hari nanti kau mengingatku sebagai penyesalan yg akan terpuruk memikirkan di sebuah pelaminan waktu akan berputar demikian aku akan kau kenang sebagai patah hati yg begitu menyakitkan yg membunuh paru merobek asa yg ada di perasaan maafkan aku jika suatu hari kau telah ku lupakan

sekenario waktu

lihatlah ke langit... ku pernah menitipkan senyumku kepada udara di sana ia bertemu dengan luka yg bersatu membuat embun kenangan lalu jatuh di rintikan hujan yg begitu indah di sekitar perumahan .... dan kamu menyaksikan di sebuah jendela yg basah oleh air kenangan lalu kau menggambarnya dengan penuh penyesalan menggambar sebuah kejadian dimana aku dan kamu selalu bergandengan di deras hujan yg begitu menenangkan mengobrol indah di singgasana kerajaan lelah tak jadi masalah saat itu aku dan kamu selalu bersama memeluk waktu menerjang angin yg deras di persimpangan hujan menampar begitu indah di tangan yg sedang berayunan ..... hujan pun berhenti kita berdua kedinginan di antara pepohonan saling menguatkan dan saat itu adalah momen terakhir di mana kita dipisahkan pada perjuangan yg begitu melelahkan

pengembara malang

derai angin meneriaki sebuah cakrawala menggelagak resah pada seorang pengembara bersepi mengitari sekuncup bunga menyentak gelombang metafora terdampar pada sebuah penjara penjara hati yg kian meluka menatap muram terapung pada sebuah derita berlelah menuang harapan tak sedikitpun bisa terwujudkan nasib malang seorang pengembara mendekap telanjang di sebuah mawar berduri melebur asa sunyi yg menghiasi terbingkai indah di suatu cerita berlumur tinta darah di sebuah pena mengukir indah di sebuah kertas mengabadikan derita yg tak pantas beribu pesan pun tak terbalas hanya bisa menggeser jari ke atas pada sebuah pesan yg begitu berarti tercambuk terbujur pengembara itu hanya bisa meratapi

Deskripsi Angkasa

mentari terbit saat harapan mulai bangkit sinarnya sayup indah di atas sangkakala menerangi secangkupnya asa memberikan kebahagiaan yg di laluinya bersama memelukmu adalah sebuah keindahan yg nyata memberikan warna di setiap waktu yg begitu berharga menelusup tanpa berbisik yg membuat hatiku semakin terusik kau adalah lantunan lagu terindah dimana orang yg mendengarkan semakin ter engah-engah senyumu adalah bintang jatuh dimana orang yg melihatnya terkagum semakin rapuh ..... menitik, menggaris, mewarna kau adalah lukisan tuhan yg hampir sempurna matahari pun cemburu saat sinarnya kalah terang olehmu bulan pun sama seperti itu ia pun cemburu saat binarnya kalah manis oleh senyumu tapi lain dengan bintang bintang menangis bagai mana mungkin?? ia menangis bahagia karena bisa menemukan sosok yg sempurna untuk menemaninya sangkakala berbisik pada waktu agar detik di perlambat jadi menit sebab sangkakala ingin melihat bintang yg sakit menjadi kembali bahagia sepert...

PAHLAWAN

tapak pijak langkah kaki berguguran mulut makan jasa tangan tak pernah ada balasan karena berjuang dengan penuh keikhlasan demi NKRI Para Pahlawan rela mati tertembak peluru tak mengeluh di siksa tak mengeluarkan satu kata untuk bicara sebelum pada saatnya ia Bilang MERDEKA ia jatuh merangkak penuh derita tertembak,terpecut penuh siksa namun semua itu tak terasa bagi mereka berontak melawan sadisnya jepang belanda yg begitu sadisnya pada penghuni negri nusantara di cambuk, di tendang, di tembak, di zolimi secara paksa tetes darah bercucuran mereka menangis karena kehancuran sampai anak istri, mereka tinggalkan demi sebuah pengorbanan untuk satu kata pada negri ini Yaitu KEMERDEKAAN

aku menemukanmu pada sebuah sampan yg menghantarkanku kepulau kebahagiaan

aku ingin menghentikan waktu agar aku bisa lama bersamamu mencipta bahagia membangun sebuah istana di negri eropa berjalan 4 mata melihat indahnya dunia lalu duduk di pangkuanmu yg membuatku semakin sempurna mengusap pipimu mengelus rambutmu memeluk ragamu sampai daun berjatuhan tanda cemburu menikmati dua piring di satu meja mengobrol,bercanda, tertawa kitapun bahagia mengubah suasana sendu sepi menjadi berirama cinta saling menatap, saling tertawa sampai hilang akan luka padamu aku jatuh cinta aku ingin memiliku selamanya seperti planet dan angkasa selalu bersama membagi bahagia di serpihan tawa merotasi indah berputar dimana yg melihatnya hilang akan pudar bulan memancarkan binar saat matahari lelah mengeluarkan cahaya saling melengkapi,mengikat kepercayaan agar terciptanya kebahagiaan aku ingin suatu hari kita ada di suatu pelaminan mengucap janji suci agar terikatnya hubungan suami istri bersamamu aku telah menemukan cinta yg tidak bisa di pikir oleh logi...

perhitungan jangka sorong

cintamu rumit seperti rumus fisika menghitung berfikir dan mengira otakku pun tak mampu membayangkan logika kau tiba tiba datang lalu pergi dengan seenaknya harapanku seperti perhitungan jangka sorong mudah mempraktekan tanpa menghitung tapi sulit saat di kerjakan mudah mengucapkan mudah memikirkan tapi sulit untuk melupakan senyumu bagai perhitungan terus berputar di logika yg menghimpit perasaan dan tidak bisa di jawab pada satu waktu untuk menemukan hasil yg tepat bagiku yg ku suka dari jangka sorong adalah angka satu karena apa? karena kau adalah alasan satu satunya aku bertahan di dunia

cairan kadaluarsa

aku mengingatmu sebagai hujan kau adalah cairan berbulir kenangan menetes tepat di lubuk perasaan mendenyut kan hati di sebuah pikiran menggoyahkan cemara yg berdiaman di tengah hujan aku selalu bahagia ketika turun hujan yang aku sedihkan hanyalah keputusanmu berteduh di lain perasaan menunggu hadirmu di sebuah kenangan berkelupaskan rasa di kebencian berenang pada sebuah penyesalan mengingatmu adalah sebuah bunuh diri di tengah perasaan menghempit sesak tepat pada dada sehingga keluar bulir bulir air mata denyut waktu sebagai perhitungan aku dan kamu di pisahkan pada sebuah hujan dari awan jatuh kekepingan penyesalan

nisan kebahagiaan

bertahan adalah alasan satu satunya setelah lelah akan perjuangan memetik satu bunga mekar menguncup pada suatu perasaan yg dulunya tumbuh indah lalu berguguran karena derai angin berhembusan menampar daun berjatuhan di keping kenangan busuk di tanah sebagai pupuk kehidupan yg dulu aku dan kamu sekarang kamu dan dia mengukir bahagia di detik waktu yg berbeda sedangkan aku di rubah olehmu menjadi sepi bersama suara suara halusinasi di hati dengan itu semuanya jelas bahwa bahagiamu terlalu egois untuk di bagi dengan itu semua aku percaya bahwa pandemi hepatomegali benar adanya kau mengajarkan aku tentang sakitnya luka kau mengajarkan aku tentang perihnya derita bersama sajak kerinduan dan bait penyesalan ku ucapkan sayonara kenangan

Zat kimia

memungut jejak terakhirmu di serpihan kenangan yg dulu nyata sekarang hanya sebuah impian aku ingin memelukmu dengan kata kata agar kau tau sakit yg kusimpan ini telah berubah menjadi dosa. cinta tak seperti air murni cinta itu seperti air mineral yg ada di bumi tercampur oleh ion ion besi yg membuat cintaku mati tercampur oleh ion ion emas yg membuat hubungan selanggeng apa pun akan cemas nyatanya beras itu manis tapi tak terasa manis di lidah kau tahu kenapa lidah tak merasakan manisnya itu karena kau yg telah goreskan luka sehingga lidahku tak bisa lagi menikmati manisnya dunia dan kau tau garam itu sebenarnya pahit ia garam itu pahit karena kau yg telah mengubahnya menjadi rasa sakit ..... aku mencintaimu karena 1 unsur senyawa kau membuat ku hidup karena atom atom kenangan yg tidak bisa ku lupakan meraba, mengais tawa yg dulu nyata sekarang hilang seperti zat kimia menguap, menyublim kenangan yg indah berubah menjadi derita merangsang masuk tanpa perantara me...

perubahan suhu

aku mendayung sampai ke negri angkasa untuk melihatmu tersenyum bahagia denganya bermain tertawa dan gembira seperti yg kita lakukan dulu bersama kini ku pergi ku tinggalkan cinta ini untukmu yg lebih bahagia di lain sisi karena ku tahu sinar senja hanya sementara walaupun indah tapi tak bertahan lama yg bisa ku nikmati di sore hari yg bisa membuatku rindu sehari hari. aku hanya sebuah kopi di lain meja,yg hambar dan dingin bersama luka kamu hiraukan aku di sini yg begitu setia sedangkan kamu berbahagia bersamanya yg kamu pilih untuk menjadi pendamping selamanya aku sadar..... aku begitu mulia untuk di miliki karena kamu tak pantas untuk bersamaku lagi karena aku terlalu baik untuk seorang pematah janji berbahagialah denganya wahai hati yg tidak bisa aku miliki

aku ingin bungaku tumbuh bersama pupuk tanpa luka darimu yg kau ketuk

lambai angin menampar pipi bersama pekat aroma kopi tahu kah kamu? aku di sini sedang menanti menantimu di tengah tengah sepi di rumun keramaian sore ini biasanya kamu selalu mengabariku setiap menit dering ponselku berbunyi terlintas pesanmu terlihat oleh kedua mataku sudah makan belum? sedang apa? apa kabar? pengen ketemu aku rindu namun sekarang itu semua palsu mungkin kamu sudah menemukan yg baru meninggalkan yang lama demi yang sempurna entahlah itu hanya opiniku saja aku tak tau faktanya bagaimana.... mungkin kamu sama sepertiku,memikirkan setiap saat tanpa terlewat detik sekalipun atau kah sibuk dengan fullday mu sehingga tak sempat bagimu mengabariku? di sini aku telah lama haus tak ada air senyumanmu yg melintas di tenggorokanku ia itu semua karena waktu waktu yg telah merubah semuanya waktu sekarang menjadi peran utama aku dan kamu di uji untuk cinta suaramu merangsang telinga yang dulu biasa kini tiada sekarang aku memungut sisa senyumu di serpihan ...

tetesan tinta

segelas susu hangat menjadi hambar dan dingin tanpa hadirmu di meja berdua kita duduk beriring bersama,berbagi cerita,mengobrol indah di setiap tawa yg berdampingan namun semuanya di makan waktu aku pulang hanya membungkus rindu di setiap kenang yg berserakan yg dulu pulang 4 kaki 2 tangan bergandengan kini hanya aku sendirian melangkah pelan dengan penuh perasaan, di rintik hujan yg begitu menenangkan seraya alam merayakan kepedihanku dengan kenangan, membayangkan begitu indah dulu kita bersama menyatukan embun membentuk hujan lalu jatuh di kepingan kesetiaan... lalu setelah jatuh kita terpisahkan kepada sungai, namun entah di persatukan kembali pada muara atau kita menemukan sesuatu yg baru sebelum kita di satukan kembali pada lautan.

Vonis LOGIKA

aku menemukan bahagiamu di lain tawa, karena ku sadar untukku kau tak pernah punya cinta, membayangkanmu adalah bunuh diri paling sengaja, dimana aku di vonis mati karena cinta namun hati tak mau pindah dari tempat yg enggan di milikinya, menyusut riak sehingga hati ini tak mau lagi bergerak, karena aku sudah terlalu nyaman di zonamu meski aku mati di tikam segala rindu..... karena sakit tak selamanya sakit kadang tuhan juga memberikan kesempatan ia sehat hati ini mulai terimpus, karena sudah stadium akhir lukanya sehingga hati tak kuasa mengobatinya. terlalu lama di zona mampus, sehingga aku tak bisa lari dari kenyataan yg pahit ini, karena sedari lama aku tak mengobati hati, sehingga lama kelamaan hati ini akan mati.... vonis hanyalah ucapan bukan kejadian sama seperti cinta, asa hanyalah harapan bukan tentang kepastian mungkin aku sudah tak berdaya lagi, karenamu yg membuat semua harapan menjadi janji namun kau tak perna bisa menepati, sakit ini masih tetap a...

Berbicara dengan lain fakta

kaki ini sudah lelah melangkah, nafas ini sudah tak beraturan lagi untuk menggapai harapan bersamamu, tubuh ini sudah semakin rapuh untuk menunggu hal tanpa kepastian, yg jelas-jelas kamu sudah memilih dia untuk menjadi pendampingmu, sudah aku imunisasi campak tapi masih saja hati ini merasakan sakit meninggalkan bercak,aku tak sanggup lagi. karena kamu adalah sakit yg tidak bisa di obati sebelum di antara kita ada yang mengalah untuk mati Sadarlah, aku Jelas-jelas mencintaimu tapi kau tidak pernah mengerti akan sebuah hati yang mengharapkan hadirmu malah kau memilih bersanding dilain sisi yang belum tentu hatinya menjadi milikmu, telinga ini sudah lama menanti jawaban darimu yg tidak pernah kau beri, tapi yg kau beri adalah harapan tanpa kepastian bukan jawaban yang jelas jelas itu adalah hal yg paling menyakitkan, satu pesan dari ku pun tak pernah ada balasan, begitu kejam dirimu yg jelas jelas hati ini mendamba sesosok dirimu yg ku pilih untuk melengkapi hati ini. ...

puisi Wiranagara

Ada denyut sesak saat mendengar kabarmu sekarang, bahwa kau telah menemukan seseorang, dan bersamanya kalian saling mengikat sayang. Aku terdiam, seperti yang selalu kau lakukan dulu saat aku mengungkapkan rasa padamu. Bahwa sesungguhnya aku tidak terima atas segala bahagiamu, karena aku selalu yakin aku yang paling bisa membahagiakanmu Namun terlambat, padanya cintamu telah tertambat.. Kau tak pernah memberikan kesempatan kedua, menjadikanku teman cerita sudah cukup membuatm u nyaman. Sedetik saja sungguh ingin aku memilikimu, walau tak selamanya, paling tidak bisa mewarnai setiap cerita hingga larut malam. Karena kini tentangmu hanyalah perih, dan penyesalan yang terucap lirih. Isi kepalaku masih saja tentangmu, namun ketiadaanku di hatimu membuatnya pilu. Satu hal yang masih membuatku tersenyum adalah anugerah kehormatan yang kau berikan atas hancurnya segala perasaan, lalu aku merayakan kepergianmu bersama air mata yang merintik bersamaan. Membanting waktu ribuan ka...

KITA

Karya: wiranagara Sebelum hadir kata kenyamanan, pastikan itu cinta bukan cuma penasaran belaka. Karena sering kita melihat hati-hati yang patah sebelum cinta benar-benar merekah. Semua itu berujung pada saling menyalahkan dan saling mencaci satu sama lain. Hingga akhirnya tak pernah ada lagi saling sapa akibat kegagalan menanggapi rasa. Jatuh cinta tak pernah bisa dikatakan biasa. Ada rindu yang selalu jatuh di terik sepi yang lupa berteduh. Ada bosan yang selalu tertolak di tiap angan yang b egitu menginginkan. Serta, ada sakit yang tak akan pernah membekas di tiap hati yang selalu ikhlas. Iya, maaf. Kata sederhana yang selalu menjadi juara. Begitu mudah diberikan, begitu cepat dilupakan. Berikut semua penjelasan tanpa henti tentang berhenti menyakiti hingga janji setia sampai mati. Beserta pelukan hangat sehabis pertengkaran dan bisikan sayang yang begitu menenangkan. Kemudian, lupa akan luka. Hilang akan benci. Perlahan. Pun. Berganti. Lepas genggaman, ci...

Dispersi kardiomati

Semangkuk penyesalan tengah aku paksa memenuhi tenggorokan sebagai perayaan kepergianmu di lain pelukan. Sendiri, meresapi manis yang menguap sebelum tertelan. Membaca satu per satu kebahagianmu kini bersamanya, mensyukuri sedikit senyum yang pernah ada. Waktu yang bersaksi akan sungai deras yang mengalir di pipi, menikmati kecewa bersanding sepi. Sore ini aku ingin meminta maaf, bahwa melupakanmu aku belum bisa dan hatiku masih saja mengeja namamu sebagai satu-satunya rasa.. Denganmu, jatuh cinta adalah patah hati paling sengaja.. Detik memaksa ingatan untuk bertanya. Menagih candu yang dulu begitu mudah aku menerima, kini kabarmu hanya rintihan duka yang menyimpul di batas hampa. Memukul kepalaku, lebam jiwaku. Ingin aku pergi mencintai ribuan hati, tapi semua tentangmu masih saja mengitari. Bayangkan; Betapa menyedihkan mencintai tanpa kerelaan, sehingga lebih baik aku menikmati sakit hingga batas perpisahan. Denganmu, jatuh cinta adalah kematian yang tinggal men...

DETEORISASI HEPATALGIA

Aku tengah mengaduk sesak sembari mengiris senja di pelataran logika, mencari jejak terakhirmu di serpihan tawa, memungut sisa senyumanmu yang dulu biasa kini tiada. Menggantung hebat penasaran yang terbias tenggelamnya kehadiran, kini adamu hanya bisatergambar oleh mimpi dan lamunan. Rona jingga pun menyingkap langit, waktu memukulku seraya membisikkan kenyataan pahit. Bahwa..Kau mencintainya.Kau bahagia dengannya.Padamu kepergian, inilah sepenggal rasa di bebunyian sangkak ala..Langit mementahkan gemuruh, ketiadaanmu membuatku semakin rapuh. Langkah pun melupapijakan, harapku tertatih dimakan penyesalan. Merayap tanpa ampun mengunci segala embun.Pagi tak akan pernah cerah tanpa ucapan pemulai harimu, dan malam tak pernah anggun tanpa bisikan lembut dari bibir mungilmu. Aku merindukanmu bagai hujan merindukan pelangi,ia menyebar indah menyelimuti bumi dengan akusatu-satunya cahaya yang berpendar menjadikannya warna. Sebelum akhirnya aku terhentak, secuil kangen yang ter...

cairan kadaluarsa

aku mengingatmu sebagai hujan kau adalah cairan berbulir kenangan menetes tepat di lubuk perasaan mendenyut kan hati di sebuah pikiran menggoyahkan cemara yg berdiaman di tengah hujan aku selalu bahagia ketika turun hujan yang aku sedihkan hanyalah keputusanmu berteduh di lain perasaan menunggu hadirmu di sebuah kenangan berkelupaskan rasa di kebencian berenang pada sebuah penyesalan mengingatmu adalah sebuah bunuh diri di tengah perasaan menghempit sesak tepat pada dada sehingga keluar bulir bulir air mata denyut waktu sebagai perhitungan aku dan kamu di pisahkan pada sebuah hujan dari awan jatuh kekepingan penyesalan

katalis Koagulasi

@wiranagara Aku masih duduk di bangku cemas tepat pada meja curiga. Menyulut cemburu, menanyakan waktu pada kesibukanmu, berharap ada sedikit aku di sela hidupmu. -Menyibak Sibuk- Berapa harga sebuah tanggal merah? Aku ingin membeli semua kesibukanmu.. Tiada tanggal yang bergerak, tanpa suara di redam bisu aksara. Bukan diam yang membungkam namun hadirnya telah menyeretku dalam kelam. Kau terlalu repot mengelak, padahal bersamanya kau telah merencanakan masa depanmu kelak. Kau terlalu repot berbaik hati, padahal bersamanya kau telah siapkan penghulu untuk mengikat janji. Aku kalah, kau memilih jatuh dalam pelukan yang kau rasa lebih mewah. Kau pembohong. Kau tak pernah sibuk. Hatimu yang tak pernah terketuk. Kau pendusta. Kau tak pernah tak punya waktu. Hatimu yang telah terisi sosok baru. Aku masih ingat satu waktu dimana kau menyambutku dengan teh hangat di ruang tamu. Simpul senyum yang matahari pun memilih sembunyi melihat cerahmu. Kau dan aku bertukar janj...

cinta tak pernah salah hanya pemikiran yg membuatnya resah.

sebuah waktu menyusut kalbu yg membuatku semakin rindu kamu mengajarkanku apa arti cinta yg tak biasa bersamamu aku bahagia derai ombak mengarungi cakrawala menyatukan dua insan yg berbeda lalu turun di rintikan hujan bersama jatuhnya cinta di kepingan setia jauh tapi hati selalu dekat terpisah raga tapi hati selalu bersama rindu hanya sebatas gangguan logika yg membuat aku dan kamu merasakan bagaimana cinta berperan sebagai pemeran utama kita selalu memandang bulan yg sama bulan yg menjadi saksi pemikiran kita tak jauh beda aku dan kamu selalu memikirkan hidup indah di hari tua tersenyum sendiri membayangkan sebuah masa masa yg akan datang sebelum kita mempersiapkan meja pelaminan raga memang sendiri tapi hati kita selalu menemani bersamamu aku jatuh hati sebelum aku di lahirkan di bumi berjanjilah pada bulan aku dan kamu tak'kan terpisahkan

Elegi Hemostasis

Terkadang tangis tak selalu mengurai luka, ia juga mengisyaratkan bahagia dalam derai air mata. Seperti saat ini, kala kau hadir di tengah-tengah sepi. Menegaskan bahwa tak bisa melupakanmu bukan berarti aku tak bisa menemukan cinta yang baru. Sebab rindu ini bagai pualam, aku harus membiasakan ia tergesek beragam rasa agar tetap berkilau tak seragam. Agar hati tak berubah menjadi jeruji tanpa warna yang bergantian menghiasi. Cinta, hadirmu ada, menyajikan su atu karunia.. Aku jatuh cinta, kelip bintang dan terang bulan terasa biasa. Entahlah, mungkin mereka kalah meriah oleh hatiku yang kian merekah.. Melangkah.. Keluar dari peparumu yang menghimpit sesak, menyapu debu-debu masa lalu yang hinggap di sudut riak. Mendorongnya hingga kerongkongan, membereskan sisa janjimu yang masih menempel di perasaan. Bermuara pada mulut, mengumpulkan pahit, mengeja secara urut, membuang semua rasa sakit. dan semua masa laluku.. Berpindah.. Melawan arus rindu yang biasanya, menga...

KOEFISIEN ETIOLASI

karya: Wiranagara Beberapa orang suka mengingat-ingat sebagai bentuk syukur atas segala perih yang dilewati. Ada pula yang mengingat untuk merapal penyesalan akibat kegagalan atau keterlambatan membuka rasa di satu hati. Terlepas duka atau bahagia, lebih dari sekedar fungsi otak yang bekerja, ingatan adalah sebuah gerbang. Berbagai macam persiapan pun dilaksanakan. Setumpuk buku galau untuk menjembatani ruang dan waktu, beberapa lagu sendu juga diputer berulang-ulang menjawab kebutuhan rindu. Kita terlatih memasuki portal abadi. Jutaan janji bermunculan menjelang pintu masuk, sedemikian riuhnya kenangan yang terbuka tanpa diketuk. Nama-nama melambai saling berbisik memyambut kehadiran yang terasa mengusik. Seperti itu, begitulah kini aku. Menertawai masa lalu. Menangisi yang telah berlalu. Sepihak dengan kondisi hati, raga pun mengamini. Mengacak rambut sendiri dilakukan berulang kali sembari mengutuk ketidakberdayaan perasaan untuk me...

Distilasi ALKENA

Karya: WIRANAGARA Pernah bahagia kita merekah indah tanpa sedikitpun gelisah. Saat lantunan rindu adalah alasan setiap pertemuan. Saat mencintaimu bukan hanya sekedar lamunan semurung mendung sederas hujan mimpiku memuai hebat pada ketiadaan Aku tak pernah menyesal akan keputusanmu memilihnya Yang aku sesalkan adalah tiada sedikitpun kesempatan Bagiku membuatmu bahagia. Kesalahanku, menjadikanmu alasan segala rindu... Waktu pun mengurai tetes hujan menjadi bulir-bulir kenangan Ia menelusup tanpa permisi membasahi nurani. merangkak naik menyusun kata yang dibicarakan oleh pelupuk. Memaksa mata bekerja mengeluarkan kalimat penuh derita Degub jantung menyatu detik, meyuarakan penyesalan yang runtuh menitik. Bukan perih yang aku ratapi, tapi pengertian tak pernah kau beri. SADARLAH! Aku telah mencintaimu dengan terengah-engah mencibir ogsigen dengan menjadikanmu satu-satunya udara yang aku izinkan mengisi setiap rongga menghempas darah dengan namam...

untuk SAHABAT

teruntukmu sahabat aku pernah menyumbang tawa di tiap kita bertemu sebelum akhirnya kita di pisahkan pada satu waktu menyusun tangga kebahagiaan menaik bersama menuju masa depan mencipta bahagia,mengurai luka hingga akhirnya terbentuknya kenang dalam sebuah cerita bermain bersama hingga lupa akan waktu yg terus berdenyut memisahkan kita padamu kawan terimakasih atas segala kenang terimakasih atas segala tawa yg kau sumbang setiap hari tanpa jeda gapailah asa mu, teruslah berjalan,sampai pada akhirnya kau menemukan segenggam cahaya untuk menerangi masa depan mungkin kita di lahirkan dengan keterbedaan tapi bagiku tak masalah kawan pesanku jangan pernah hapus persahabatan kita hingga akhir jaman dan suatu hari jika kita sudah punya buah hati ceritakan persahabatan kita pada mereka bahwa ini loh paman dan bibi mereka yg selalu mengulurkan tanganya saat kesusahan sekali lagi terimakasih atas segala kenang ku tulis bait ini sebagai penyesalan bahwa aku belum bisa membuat h...

Pupuk ORGANIK

hadirku hilang jatuh di antara pupuk menyatu dengan tanah berserakan menumpuk, saat kala sikapmu yg membuatku jatuh di kepingan garam lalu kau membuangnya seraya aku tak lagi berguna, terinjak tertata rapih oleh pijak yg membuatnya luka, lalu lenyap sebagai bahagia mu dengan dia yg subur mekar di antara bunga, sedang aku menghilang agar bungamu tumbuh bersama kepastian denganya yang kau percaya menjadi pendamping selamanya..... aku layu tanpa hadirmu dulu yg kurindu yg biasanya kau ketuk malah sekarang kau remuk menjalar panjang asa mu bersamanya, sehingga kau lupa aku lah yg membuat kalian bahagia, melupa pijak menempel derita sehingga setiaku tak lagi berguna, merambat menyebar berkerumun bunga kalian di hamparan tanah bercumbu, terbelenggu sepi yg membuat hati ini kian cemburu, menukik mengusung waktu menyiram kala hadirmu di setiap sepi, kutapaki terbit mengais sunyi walau saat ku sepi kau tak pernah ada di sisi... karena cinta tak selalu tentang kepemilikan ...